Dunia mahasiswa...... ada yang bilang "tak seindah masa-masa SMA" tetapi ada juga yang bilang "lebih indah dari masa-masa SMA".
yah... terserah lah. Tergantung pendapat masing-masing orang.
Di
sini Red Renjer tidak akan membahas kedua pendapat di atas. Tapi, hanya
akan sedikit membeberkan beberapa kebiasaan buruk mahasiswa, dan
bagaimana cara mengatasinya.
Langsung saja, kita bahas satu per satu:
1. Tidur di dalam kelas.
Entah
disengaja atau tidak, ini merupakan kebiasaan alami mahasiswa. Baik
mahasiswa yang pemalas, maupun yang rajin, mahasiswa aktivis, maupun
pasifis, mahasiswa agamis, maupun anarkis, pasti pernah mengalami tidur
di kelas.
Penyebabnya:
- Begadang : karena ngerjain tugas semalaman, main game online, atau nonton
bola
- Suara dosen yang merdu dan mendayu-dayu
Akibatnya:
- Jadi ga tahu apa yang disampaikan oleh dosen, sehingga pas ujian juga ga tahu
mau jawab apa, ujung-ujungnya malah dosennya yang disalahin, ngatain kalau
dosennya gak pernah ngajarin materi inilah, atau gak pernah nerangin bagian itu
lah, padahal dianya yang molor di kelas.
Solusinya:
tidurlah di luar kelas
2. Titip absen.
Titip
absen (TA) merupakan perilaku mahasiswa yang dengan sengaja meminta
kepada mahasiswa lain (teman sekelasnya) untuk mengisikan absennya. Jika
temannya tidak mau membantunya melakukan TA, biasanya dia akan
mengintimidasi temannya tersebut dengan kata-kata "ga setia kawan lo!"
atau "Oh, jadi persahabatan kita cuma sebatas TA?"
Penyebabnya:
- Sakit, urusan keluarga
- Telat bangun
- Sibuk organisasi.
- Lupa kalau ada kuliah
- Malas kuliah, dengan alasan : "Mending gue TA daripada tidur di kelas"
Akibatnya:
-Gak jauh beda sama tidur di kelas.
-Ngajak teman ke neraka, karena teman yang TA-in jadi ikut-ikutan dosa.
Solusinya:
Sebaiknya absensi ditiadakan, agar tidak ada yang TA
3. Memiliki prinsip Squidward
Bagi
anda yang sering nonton Spongebob, pasti akan mengenal Squidward.
Squidward merupakan gurita pemalas yang memiliki prinsip hidup "Kalau bisa besok, ngapain sekarang?".
Bagi sebagian besar mahasiswa, prinsip ini juga sudah mendarah daging dalam kehidupan mereka.
Contoh :
Dosen : "Tugas dikumpul minggu depan"
Mahasiswa : "yes!!, masih lama"
besoknya : "Gw kerjain ntar aja deh, masih 6 hari lagi"
3 hari sebelum pengumpulan : "Gw kerjain besok aja deh, sekarang lagi ga mood,
kalau dipaksain hasilnya jg ga maksimal.."
1 hari sebelum pengumpulan : "Besok aja deh, sejam juga kelar"
1 jam sebelum pengumpulan : "aaaaaaaaaaarghh!!.. kenapa ga gw kerjain dari
kemaren?!" (panik)
dan siklus pun berlanjut, pada tugas2 selanjutnya, kejadian di atas terulang kembali... -____-'
Penyebabnya :
- Malas
- Over confidence, sehingga menganggap tugas yang diberikan gampang untuk
dikerjakan dalam waktu singkat
- Baru dapat inspirasi ketika terdesak.
Akibatnya:
- Tugas gantung, cuma bisa dikerjain setengah = nilai yang didapat juga setengah.
- Tugas selesai, tapi isinya ga karuan = kalau dapet A merupakan sebuah
keajaiban.
Solusinya :
Jangan terlalu sering nonton Spongebob
4. Belajar SKS
Sistem
kebut semalam (SKS) merupakan hal lumrah bagi mahasiswa. Ini adalah
kondisi dimana mahasiswa akan belajar untuk ujian, tepat pada malam
sebelum ujian itu diadakan. Ujung2nya pada saat ujian, mereka hanya bisa
menjawab apa adanya, sehingga juga akan mendapatkan hasil apa adanya.
Penyebabnya:
- Malas
- Keseringan pacaran, jadi lupa belajar
- Menyukai tantangan (merasa adrenalinnya terpacu dengan sistem SKS)
Akibat:
- Saat ujian cuma bisa jawab apa adanya, paling seneng kalau lihat soal pilihan
ganda, paling kesel kalau lihat soal yang ada esainya apalagi ada kata2
"jelaskan". Kalau ada soal kaya gitu, langsung deh ngejawabnya pakai metode
asalogi.
Solusinya:
Jangan mulai belajar pada malam sebelum ujian, belajarlah dua atau tiga malam sebelumnya.
Sebenarnya
masih banyak kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya. Tapi kita sebagai
mahasiswa pasti tahu sendiri, apa-apa saja yang menjadi kekurangan kita.
Sedikit renungan :
- Orangtua maupun dosen kita telah mampu melewati masa-masa kuliah tanpa menggunakan internet. Sekarang kita yang sudah mendapatkan kemudahan teknologi seharusnya harus bisa lebih baik dari mereka. Coba seandainya internet dihilangkan, pasti banyak mahasiswa yang frustasi.
Sedikit renungan :
- Orangtua maupun dosen kita telah mampu melewati masa-masa kuliah tanpa menggunakan internet. Sekarang kita yang sudah mendapatkan kemudahan teknologi seharusnya harus bisa lebih baik dari mereka. Coba seandainya internet dihilangkan, pasti banyak mahasiswa yang frustasi.
-
Bagi yang sering TA : kuliah itu berharga coy, masih banyak teman kita
di luar sana yang ingin merasakan kuliah, tapi mereka ga bisa. Jadi,
nikmatilah bangku kuliahmu.
Yah.. bagaimanapun juga ini
cuma sekedar pendapat, pasti ada benar dan ada salahnya. Mohon maaf
kalau ada yang merasa tersinggung.
Sekian. Wassalam..
Hidup Mahasiswa!!! (mahasiswinya nggak)
Catatan: merah bukanlah api, merah bukanlah darah, tapi merah itu warna... Ngaco...$^#*&$%
No comments:
Post a Comment